Keterpinggiran Masyarakat Adat

Resensi buku Masyarakat Adat dan Kedaulatan Pangan oleh Ahmad Arif

--

Banyak buku yang membahas persoalan kerentanan pangan di era globalisasi. Namun, bisa dibilang sedikit yang dapat mendetail seperti karya Ahmad Arif. Pengalamannya melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan komunitas adat dan memahami praktik pangan mereka. Selain itu, Arif juga memanfaatkan data dan laporan dari berbagai lembaga penelitian, organisasi non-pemerintah, dan sumber pustaka lainnya untuk mendukung argumen-argumennya, sehingga Arif berhasil menggali dan mengangkat isu-isu kedaulatan pangan dari sudut pandang masyarakat adat.

Masyarakat Adat dan Kedaulatan Pangan melengkapi kajian tentang pangan yang berfokus pada masyarakat adat. Merupakan buku ketiga dari Seri Pangan Nusantara dengan dua buku pendahulunya, yakni Sagu Papua untuk Dunia (2019) dan Sorgum: Benih Leluhur untuk Masa Depan (2020).

Buku ini menyajikan pandangan mendalam tentang hubungan erat antara masyarakat adat di Indonesia dengan praktik kedaulatan pangan mereka. Arif mengulas bagaimana komunitas-komunitas adat menjaga dan melestarikan sistem pangan tradisional yang berkelanjutan, menghadapi tantangan modernisasi, dan melawan dominasi sistem pangan global yang sering kali mengancam keberlangsungan praktik-praktik lokal mereka.

Melalui buku ini, Arif ingin menyampaikan betapa pentingnya kedaulatan pangan bagi masyarakat adat dan berusaha menunjukkan bahwa sistem pangan tradisional yang dikelola oleh komunitas adat tidak hanya penting untuk keberlanjutan lingkungan tetapi juga bagi ketahanan pangan nasional. Selain itu, hadirnya buku ini bermanfaat untuk mengadvokasi perlindungan hak-hak masyarakat adat terhadap tanah dan sumber daya alam mereka, yang sering kali terancam oleh kepentingan ekonomi dan politik. Isi buku ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat adat di era modern, terutama dalam konteks globalisasi dan industrialisasi yang kian mengancam keberadaan mereka. Buku ini menyoroti bagaimana masyarakat adat terus berjuang mempertahankan hak atas tanah dan sumber daya alam mereka dari ancaman perampasan dan eksploitasi.

Secara keseluruhan, buku Masyarakat Adat dan Kedaulatan Pangan merupakan kontribusi penting dalam diskusi mengenai ketahanan pangan dan hak-hak masyarakat adat di Indonesia. Arif berhasil menyajikan isu-isu kompleks dengan cara yang mudah dipahami, sambil tetap menyoroti urgensi perlindungan dan penghargaan terhadap sistem pangan tradisional. Buku ini tidak hanya relevan bagi akademisi, tetapi juga bagi pembuat kebijakan dan masyarakat umum yang peduli terhadap masa depan pangan dan lingkungan di Indonesia.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

No responses yet

Write a response